Jumat, 28 Februari 2014
Shalawat Kepada Nabi Muhammad S.A.W
Allahumma Shalli Alaa Sayyidina Muhammad Wa alihi Washahbihi Wasallim
1. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Dalam Kitab Mukasyifal Qulub.
Ada malaikat yang memiliki panjang sayap antara langit dan bumi jika dibentangkan, maka apabila ada or
ang yang bershalawat maka malaikat tersebut masuk ke lautan, kemudian keluar dari lautan, setiap tetesan air dari sayapnya Allah jadikan malaikat yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bershalawat tersebut.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alihi washahbihi wasallim
3. Disebutkan dalam kitab Ihya , Al-Qirthas dan Al-Maghnam Fil Wirdil A’dham karangan Asy-Syaikh Muhyiddin Ibn An-Nuhhas, sebuah hadist dari Abi Kahil yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda
“Hai, Abu Kahil ! Ketahuilah bahwa barangsiapa bershalawat karena cinta dan rindu kepadaku sebanyak 3x dalam sehari, maka sudah pasti Allah akan mengampunkan dosa-dosanya pada hari itu dan malam itu”
4. Diriwayatkan juga dari Abu Bakar bin Abu ‘Ashim dalam Kitab Ash-Shalah juga disebutkan dalam Kitab Syarhul Washiyah
Rasulullah bersabda “Siapa yang bershalawat kepadaku di waktu pagi 10x dan petang 10x maka ia mendapat syafaatku di hari kiamat”
5. “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.”
(HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
6. Hadist Rasulullah Barangsiapa bershalawat kepadaku maka para Malaikat akan bershalawat (memohonkan ampun) untuknya selama dia membacanya. Maka bacalah olehmu sedikit atau sebanyak mungkin. (Syarah Ratib Al Haddad)
berbagai macam shalawat:
1. Shalawat Nurul Anwar
Allahumma shalli ‘ala nuril anwari wa sirril asrari wa tiryaqil aghyari wa miftahi babil yasari Sayyidina Muhammadinil mukhtari wa alihil athhari wa ashhabihil akhyari ‘adada ni’amillahi wa ifdhalih.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karu-nia-Nya.)
2. Shalawat Fatih
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala Sayyi-dina Muhammadinil fatihi li-ma ughliqa wal-khatimi li-ma sabaqa, wan-nashiril haqqa bil-haqqi wal-hadi ila shirathikal mustaqim. Shal-lallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan kepadajunjungan kami, Nabi Muhammad saw., yang membuha sesuatuyang tertutup, yang menu-tup sesuatu yang terdahulu, yang menolon.g kebenaran dengan kebenaran, yang memberikan petunjuk pada jalan-Muyang lurus. Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Mahaagung.)
3. Shalawat Munjiyyat
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII ‘IL AHWAALI WAL AAFAATI WATAQDHI LANAA BIHAA JAMII ‘ALHAAJAATI WATU THOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII ‘ISSAYYI-AATI, WATAR FA ‘UNAA BIHA ‘INDAKA A’LADDAROJAATI WATUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHOL GHOOYAATI MINJAMII ‘IL KHOIROOTI FIL HAYAATI WABA’DAL MAMAATI INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR”
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita hajat, Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita dari semua keburukan/kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita kepada setinggi-tinggi derajat.Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
4. SHALAWAT IBROHIMIYAH
Allahumma shall! ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala all Sayyidina Muhammadin ka-ma shal-laita ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahlma. Wa-barik ‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali Sayyidina Muhammadin ka-mabarakta ‘ala Sayyidina Ibrahima wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahima. Fil-’alamina innaka harnidun majid.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada jujungan kami, Nabi Muhammad saw., dan kepada keluarganya, seba-gaimana Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim a.s. dan keluarganya. Berikanlah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw., dan keluarganya, sebagaimana Engkau limpahkan berkah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha-agung.)
5. Shalawat Tibbil Qulub
Allahumma sholli alaa sayyidina muhammad thibilqulubi wa dawaa ihaa wa afiatil ajsadwa syifaa ihaa wa nuuril absor wa dhiyaa ihaawa alaa alihi wa shohbihi wa baarik wa sallam
(Ya Allah, berilah rahmat ke atas penghulu kami, nabi Muhammad S.A.W. yang dengan berkat baginda, engkau menyembuhkan hati, menjadi penawar dan menyehatkan tubuh juga memberi kesembuhan penyakit serta mengaruniai cahaya penglihatan dan kurniakanlah juga rahmat keberkatan dan kesejahteraan keatas keluarga dan sahabat baginda) .
Minggu, 23 Februari 2014
Fadilah dan Faedah Bersolawat Nabi
Fadilah (keutamaan) bershalawat atas
nabi sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran bahwa Allah Swt. dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas Nabi Muhammad Saw., seperti
terlihat dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bersha-lawat untuk Nabi… .” (QS.33:56).
Penggalan ayat ini menunjukkan bahwa
Allah Swt. melimpahkan rahmat bagi Nabi Muhammad Saw. dan para malaikat
memintakan ampunan bagi Nabi Muhammad Saw. Karena itu, pada lanjutan
ayat tersebut, Allah Swt. menyuruh orang-orang mukmin supaya bershalawat
dan memberi shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.: “…Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya.”
Untuk mengetahui keutamaan apakah yang
diperoleh orang-orang yang bershalawat, baiklah kita perhatikan
maksud-maksud hadis yang di bawah lni.
Bersabda Nabi Saw.
Artinya: “Barangsiapa bershalawat untukku sekali, niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR. Muslim dari Abû Hurairah).
Artinya: “Bahwasanya bagi Allah
Tuhan semesta alam ada beberapa malaikat yang diperintah berjalan di
muka bumi untuk memperhatikan keadaan hamba-Nya. Mereka me-nyampaikan
kepadaku (sabda Nabi) akan segala salam yang diucapkan oleh ummatku.” (HR. Ahmad. Al-Nasâ’i dan Al-Darimî).
Artinya: “Barangsiapa bershalawat
untukku dipagi hari sepuluh kali dan di petang hari sepuluh kali,
mendapatlah ia syafa’atku pada hari qiamat.” (HR. Al-Thabrânî)
Artinya: “Manusia yang paling utama terhadap diriku pada hari qiamat, ialah manusia yang paling banyak bershalawat untukku.” (HR. Al-Turmudzî).
Artinya: “Jibril telah datang
kepadaku dan berkata: ‘Tidakkah engkau ridha (merasa puas) wahai
Muhammad, bahwasanya tak seorang pun dari umatmu bershalawat untukmu
satu kali, kecuali aku akan bershalawat untuknya sebanyak sepuluh kali?
Dan tak seorang pun dari umatmu mengucapkan salam kepadamu, kecuali aku
akan meng-ucapkan salam kepadanya sebanyak sepuluh kali?! (HR. Al-Nasâ’i dan Ibn Hibban, dari Abû Thalhah).
Sabda Rasulullah Saw. yang Artinya: “Barangsiapa -ketika mendengar azan dan iqamat mengucapkan: “Allâhumma
Rabba Hâdzih al-Da’wât al-Tâmmah, wa al-Shalât al-Qâ’imati, shalli ‘alâ
muhammadin ‘abdika wa Rasûlika, wa A’tihi al-Washîlata wa al-Fadhîlata,
wa al-Darâjata al-Râfi’ata, wa al-Syafâ’ata yawm al-Qiyâmati (Artinya: “Ya
Allah, ya Tuhannya seruan yang sempurna ini, serta shalat yang segera
didirikan ini, limpahkanlah shalawat untuk Muhammad, hamba dan rasul-Mu.
Dan berilah ia wasilah dan fadilah serta derajat yang amat tinggi dan
(izin untuk) bersyafaat pada hari Kiamat)…, maka (bagi siapa yang
mengucapkan doa tersebut) niscaya akan beroleh syafaatku kelak.”
Al-Ghazali didalam kitabnya Ihyâ ‘Ulûm al-Dîn menceritakan seorang
dari mereka (seorang dari kalangan ulama, sufi, ahli ibadah dsb.) pernah
berkata: “Sementara aku menulis (catatan tentang) beberapa hadis, aku
selalu mengiringinya dengan menuliskan shalawat untuk Nabi Saw., tanpa
melengkapinya dengan salam untuk beliau. Malamnya aku berjumpa dengan
beliau dalam mimpi, dan beliau berkata kepadaku: ‘Tidakkah sebaiknya
engkau melengkapi shalawatmu untukku dalam bukumu itu?’ Maka sejak itu,
tak pernah aku mengucapkan shalawat kecuali melengkapinya dengan ucapan
salam untuk beliau.”
Diriwayatkan dari Abû Al-Hasan, katanya: “Aku pernah berjumpa dengan
Nabi Saw. dalam mimpi, lalu kukatakan kepada beliau: ‘Ya Rasulullah, apa
kiranya ganjaran bagi Al-Syâfi’i, ketika ia bershalawat untukmu dalam
kitabnya: Al-Risâlah dengan ungkapan: ‘Semoga Allah bershalawat atas
Muhammad setiap kali ia disebut oleh para penyebut, dan setiap kali
sebutan tentangnya dilalaikan oleh para pelalai?’ Maka Nabi Saw.
menjawab: ‘Karena ucapannya itu, ia dibebaskan dari keharusan menghadapi
perhitungan (hisab pada hari Kiamat).’”
Dalam kitab yang sama (Ihya) Imam
Al-Ghazali mengatakan bahwa sesungguhnya berlipatganda-nya pahala
shalawat atas Nabi Saw. adalah karena shalawat itu bukan hanya
mengandung satu kebaikan saja, melainkan mengandung banyak kebaikan,
sebab di dalamnya ter-cakup :
- Pembaharuan iman kepada Allah.
- Pembaharuan iman kepada Rasul.
- Pengagungan terhadap Rasul.
- Dengan inayah Allah, memohon kemuliaan baginya.
- Pembaharuan iman kepada Hari Akhir dan berbagai kemuliaan.
- Dzikrullah.
- Menyebut orang-orang yang shalih.
- Menampakkan kasih sayang kepada mereka.
- Bersungguh-sungguh dan tadharru’ dalam berdoa.
- Pengakuan bahwa seluruh urusan itu berada dalam kekuasaan Allah
Masih banyak keutamaan-keutamaan bagi
orang-orang yang melakukan atau membaca shalawat atas Nabi. Namun
penyusun hanya menukil beberapa hadis dan qawl (perkataan) ulama.
Adapun faedah atau manfaat bershalawat
atas Nabi Muhammad Saw. sebagaimana dijelaskan hadis-hadis di atas
terdapat sembilan belas perkara, yakni:
- Memperoleh curahan rahmat dan kebajikan dari pada Allah Swt.;
- Menghasilkan kebaikan, meninggikan derajat dan menghapuskan kejahatan;
- Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, apabila kita membacanya 100 Kali;
- Menjauhkan kerugian, penyesalan dan digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang shalih;
- Mendekatkan diri kepada Allah;
- Memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan budak;
- Menghasilkan syafa’at;
- Memperoleh penyertaan dari Malaikat rahmah;
- Memperoleh hubungan yang rapat dengan Nabi; Seseorang yang bershashalawat dan bersalam kepada Nabi, shalawat dan salamnya itu disampaikan kepada Nabi;
- Membuka kesempatan berbicara dengan Nabi Saw.;
- Menghilangkan kesusahan, kegundahan dan meluaskan rezeki;
- Melapangkan dada. Apabila seseorang membaca shalawat 100 kali, maka Allah akan melapangkan dadanya dan memberikan penerangan yang sinar seminarnya ke dalam hatinya;
- Menghapuskan dosa. Apabila seseorang membaca dengan tetap tiga kali setiap hari, maka Allah akan menghapuskan dosanya;
- Menggantikan shadaqah bagi orang yang tidak sanggup bershadaqah;
- Melipatgandakan pahala yang diperoleh. Apabila seseorang bershalawat di hari Jumat, maka Tuhan akan memberikan kepadanya pahala yang berlipat ganda;
- Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah di hari qiamat. Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah.
- Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah;
- Melepaskan diri dari kebingungan di hari qiamat. Apabila seseorang meninggalkan shalawat kepada Nabi, maka ia akan menghadapi kebingungan dan kekacauan di hari mahsyar;
Memenuhi satu hak Nabi, atau menunaikan
suatu tugas ibadat yang diwajibkan atas kita Apabila sese-orang tidak
bershalawat, berartilah ia enggan memenuhi suatu haq Nabi yang wajib ia
penuhi;
Khasiat Bersholawat Pada Baginda Muhammad SAW
Mengingat bacaan shalawat yang bersumber
dari Rasulullah saw.Itu sangat banyak ragamnya,maka dalam hal ini
sengaja di ambilkan satu contoh bacaan shalawat yang paling singkat dan
paling pendek bacaannya, paling ringan pengucapanya dan paling banyak
khasiatnya
Bacaan shalawat tersebut adalah sebagai berikut:
Bismillaahirrah maanir rahiim. Shallallahu ‘alaa muhammadin.
Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Semoga Allah melimpahkan shalawat atas Muhammad.
Khasiat bacaan shalawat tersebut antara lain sebagai berikut:
- Memperoleh rahmat dari Allah SWT. Memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
- Mendapat Pimpinan dari Malaikat yang bagus-bagus, dapat menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat
- Dapat menutupi kebutuhan dunia dan akhirat, memperoleh pahala sebesar gunung Uhud dan selamat dari segala macam malapetaka
- Mendapat keridhaan dari Allah swt. Dapat kesaksian dari Rasulullah saw.Dan mendapat syafaatnya di akhirat nanti, aman dari kemurkaan Allah swt. Dan masuk di bawah lindungan Arsy.
- Membuat timbangan kebaikannya menjadi berat dan di beri minum dari telaga Al Kautsar serta aman dari rasa haus.
- Bebas dari api neraka,dapat melintasi shirathal mustaqim seperti kilat dan dapat melihat tempatnya di surga sebelum mati dan mendapat anugerah banyak isteri di dalam surga.
- Mendapat kemenangan atas musuh-musuhnya,dapat mensucikan hati dari sifat fanatik, dapat melihat Nabi Muhammad saw dalam tidurnya,dapat menyebabkan dicintai oleh orang-orang mukmin dan orang-orang muslim.
- Dapat menjadi sebab terkabulnya segala macam wujud doa,memperoleh ucapan selamat dari Allah swt dan dapat menyinari lahir dan batinnya.
Barangsiapa yang ingin mendapatkan semua
manfaat tesebut di atas, maka hendaklah membaca bacaan shalawat
tersebut sebanyak-banyaknya pada setiap selesai shalat fardlu secara
istiqamah(terus menerus,tidak terputus-putus).
Sebelum membaca shalawat tersebut,sebaiknya diawali dengan shalat hajat dua rakaat.
- Pada rakaat pertama,setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas 10 kali
- Pada rakaat kedua,setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Ikhlas 20 kali
Setelah salam membaca istigfar 100 kali, kemudian membaca shalawat tersebut sebanyak-banyaknya.
Kemuliaan Bersolawat Kepada Nabi Muhammad SAW
Pada dasarnya bacaan shalawat Nabi itu
harus di ucapkan(dibaca/didzikirkan)oleh setiap muslim dan orang mukmin
di mana saja dan dalam keadaan apapun. Dalam keadaan berdoa,maka isi
bacaan doa itu harus ada bacaan shalawat atas Nabi yang dapat di baca,
di awal,di pertengahan dan diakhir bacaan tersebut.Jika tidak, maka doa
tersebut tertahan di antara langit dan bumi serta tiada naik barang
sedikitpun.
Demikianlah salah satu contoh pengaruh
bacaan shalawat terhadap kebutuhan manusia kepada Tuhannya. Oleh karena
itu sangat dianjurkan untuk selalu membaca shalawat atas Nabi pada
setiap saat dalam berbagai keadaan.Shalawat atas Nabi itu memiliki
barokah, fadhilah, manfaat yang sangat banyak sekali dan sangat besar
khasiatnya serta dapat memberi keuntungan di dunia dan di akhirat
nanti.Insya Allah akan bahagia, sejahtera, dan selamat fiddun ya wal-aakhirah.
Tujuan tulisan ini tidak lain adalah:
1. Untuk memenuhi dan melaksanakan
salah satu perintah dari Allah SWT. Agar kita senantiasa bershalawat
atas Nabi. Sebagaimana Allah swt.telah berfirman:
innallaha wa malaaikatahu yushollu ‘alannabiyyi Ya ayyuhalladzhina amanu shollu ‘alaihi wasallimu tasliima.(QS.Al Ahzhab 56)
Artinya: Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikatnya menyampaikan/mohonkan rahmat atas Nabi wahai orang
orang yang mereka beriman mohonkan rahmat atasnya dan mohonkan
kesejahteraan penghormatan (QS.Al Ahzab 56)
2. Untuk mendapatkan kelmuliaan dari Allah swt.Dan untuk mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw.
3. Untuk mendapatkan kecintaan dari sesama manusia,kecintaan dari Rasulullah saw. Dan kecintaan dari Allah swt
4. Untuk mendekatkan diri ke hadirat Allah swt
5. Untuk memperoleh kesempurnaan hidup dan keselamatan.
3. Untuk mendapatkan kecintaan dari sesama manusia,kecintaan dari Rasulullah saw. Dan kecintaan dari Allah swt
4. Untuk mendekatkan diri ke hadirat Allah swt
5. Untuk memperoleh kesempurnaan hidup dan keselamatan.
Aneka macam bacaan shalawat dan
khasiatnya adalah merupakan bentuk-bentuk ajaran dan tuntunan bacaan
shalawat yang bersumber dari Rasulullah saw, para ulama dan waliyullah
yang memiliki kesamaan dan perbedaan manfaat yang sebesar-besarnya untuk
memperoleh satu tujuan, yaitu mendapatkan keridhaan atau kemuliaan dari
Allah swt. Dan syafaat dari Rasulullah saw. Dengan aneka shalawat macam
tersebut kita bebas untuk mengamalkanya menurut selera dan kemampuan
kita masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar